Subscribe:

Ads 468x60px

Cara Mudah Membuat Navigasi Breadcrumbs (WordPress)

Cara Mudah Membuat Navigasi Breadcrumbs (WordPress) - Membuat breadcrumbs atau navigasi breadcrumbs pada WordPress memang sangaat mudah, ada banyaak plugin yang bisa membaantu sobat untuk membuat navigasi breadcrumbs dengan cepat.



Di tulisan kali ini yang akan dibahas adalah bagaimanaa membuat navigasi breadcrumbs pada WordPress tanpa menggunaakan plugin. Hal ini bertujuan untuk menghindaari loading blog yang berat akibat terlalu banyak plugin.



Breadcrumbs





Cara Membuat Navigasi Breadcrumbs Pada WordPress




  1. Buka file single.php, ini adalah file yang mengatur single post.

  2. masukkan kode berikut

    <div id="breadcrumb">

    <a title="Go to homepage"
    href="http://www.blogmu.com/">Home</a> &raquo; <?php
    the_category(' &raquo; '); ?> &raquo; <a href="<?php
    the_permalink() ?>" title="<?php the_title(); ?>"><?php
    the_title(); ?></a>


    </div>

  3. Letakkan kode tersebut diatas judul, biasanya kode yang mengatur judul konten adalah <?php if ( have_posts() ) while ( have_posts() ) : the_post(); ?>, mungkin berbeda tergantung theme nya, nah letakkan saja diatas kode tersebut.

  4. Klik save.

  5. Atur css untuk id selector "breadcrumb" atau pake nama lain juga boleh 

Bagaiamana? Mudah kan membuat breadcrumbs pada wordpress? :)

Berkenalan Dengan CSS

Berkenalan Dengan CSS - Mungkin sobat sudaah sering mendengar tentang css, dan bagi beberaapa sobat mungkin juga maasih bingung tentang apa itu css, sama seperti saaya hehehe....



Apa Itu CSS?



CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengaatur tampilan dokumen HTML.



CSS telah distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan merupakan kumpulan dari tag html yang kita buat kedalam satu file dan dengaan metode penulisan tertentu



Mengapa Harus Menggunakan CSS?



Sebenranya sih taanpa menggunakan css juga tidak apa-apa, toh HTML sendiri bisa kok mengatur tampilaannya sendiri, tapi coba sobat bayangkan, jika mengelola suatu blog kemudian ingin merubah warna atau jenis text atau object tertentu, pasti akaan ribet karena kita haarus merubah satu per satu halaman html tersebut.



Dengan adanya css bisa membaantu kita untuk mengatur tampilan si html, sehingga jika misalnya sobat memilik seratus halamaan html makaa kita tidak perlu merubahnya satu per satu, cukup dengaan merubah css nya maka beres deh.





CSS



Cara Menggunakan CSS Di Dalam File HTML



Kita bisa menggunakan 3 cara untuk mengaplikasikan css di dalam html, yaitu Internal CSS, External CSS, dan Inline CSS



1. Internal CSS



Disebut internal karenaa kita menuliskan file css ini di dalam file html secara langsung (jadi satu dengan kode html-nya), contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<style type="text/css">
p {color: white;}
body {background-color: black;}
</style>

</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>

Yang berwarna biru itu adalah kode css yang mengatur tag p (paragraph)



2. External CSS



Berbeda dari Internal CSS, External CSS adalah file css yang tidak ditulis dalam file html secara langsung, file css ini berada terpisah dengan ekstensi .css dan dipaanggil untuk mengatur html dibawahnya, contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="file.css"/>
</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>



Yang berwarna biru adalah lokasi file css dimana file tersebut beraada pada folder yang sama dengan file html-nya.



3. Inline CSS



Jika Internal dan External CSS ditulis diantara tag <head> dan </head>, maka Inline CSS adalah penulisan secara langsung atau "gandeng" dengan kode html yang akan di atur oleh css tersebut, contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
</head>
<p style=”background: blue; color: white;”>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>



Yang berwarna biru adalah script css.



Sintaks (Cara Penulisan) CSS



Secara garis besar, penulisan css menggunakan 3 komponen, yaitu : Selector, Property, dan Value. lebih tepatnya seperti ini selector {property1: value; property2:value; dst}.



Misalnya jika dalam file html menggunakan paragraf rata tengah penulisannya adalah <p align="center">, dimana p adalah tag dan align="center" adalah atributnya, maka untuk sintaks css nya adalah p {text-align: right;}.


  • Selector
    Selector pada CSS sama dengan tag atau komponen pada HTML yaitu yang terdapat antara tanda < dan tanda > misalnya <h1>, <p>, <b>, dll.

  • Property
    Property pada CSS sama dengan atribut pada HTML yaitu. berfungsi untuk memberi nilai dari selector.

  • Value
    Value adalah nilai yang kita berikan kepada property

Penulisan Comment Pada CSS



Seperti bahasa-bahasa lainnya, css juga mengenal adanya comment yang bertujuan untuk mempermudah kita ketikaa melakukan penulisan. Penulisan comment pada css adalaah dengan kode pembuka /* dan ditutup dengan kode */ contoh


/* ini comment, ga bakal dieksekusi */



Penggunaan Class dan Id Selector Pada CSS



Class Selector

Class Selector adalah penggunaan beberapa selector yang digunaakan lebih dari satu kali. Untuk menuliskaan class pada css dimulai dengan dot atau titik.


/* diawali dengan titik (dot) */
.nama-class {property:value;}
.testing {font-size: 12px;}



Jika ingin menempelkan class pada tag html maka penulisaannya adalah


/* diawali dengan tag html dan titik */
taghtml.nama-class {property:value;}

h2.testing {font-size: 18px;}



Jika menggunakan class selector diluar tag html maka haarus ditulis diantara <div class="nama-class"> dan </div>, contoh :


<div class="testing">

<h1>belajar css</h1>

</div>



Untuk class yang menempel paada tag html maka penulisaanya adalah <tag html class="class-name"></tag html>, contoh :


<h1 class="testing">belajar css</h1>

Id Selector

Id Selector sebenarnya saama dengan class selector, perbedaanya hanyalaah pada penggunaan dan penulisan sintaksnya. Id selector adaalah selector yang hany boleh dipaakai sekali dalam keselurah file html. Untuk penulisaan id selector adalah dengan menggunaakan pagar.


/* diawali dengan tanda pagar */
#id-class {property:value;}

#bunting {font-size: 12px;}



Untuk selector yang menempel pada tag html maaka penulisannya adalah


/* diawali dengan tag html dan pagar */
taghtml#id-class {property:value;}

h2#bunting {font-size: 18px;}



Untuk penggunaannya sama dengan class selector dimaana jika digunakan diluar tagh html maka harus ditulis diaantara <div id="id-class"> dan </div>, hanya beda di class dan id saja, contoh


<div id="bunting">

<h1>belajar css</h1>

</div>


<h1 id="bunting">belajar css</h1>

Ada banyak keuntungaan jika kita bisa memahami css serta mengaplikasikan css, contohnya ketika melakukan optimasi seo on page dengan tag heading dinamis dimana css bisa digunakan untuk mengatur besar font ketika menjadi H1 dan H2 agar terlihat saama dan tidak amburadul.


Itulah sekelumit pengethuan saya tentang css hasil dari searching di mbah Google, semoga bermanfaat.

Dynamic Title dan Description Di Wordpress Self Hosting

Dynamic Title dan Description Di Wordpress Self Hosting - Seperti kita tahu, wordpress memang cukup haandal untuk urusan seo on page, hal ini tidak lepaas dari bertebarannya plugin-plugin yang bisa membaantu kita untuk mengptimalkan seo on page, contohnya All In One SEO Pack atau Yoast SEO.

Salah satu fitur yang haadir di plugin tersebut, All in One Seo misalnya, adaalah fitur untuk mengoptimaasi judul menjadi "Judul Artikel | Judul Blog". Trik ini cukup penting saaya rasa dimana kita harus mengoptimaalkan judul artikel untuk setiap halaman single (halaman post).


Sebenarnya di wordpress sendiri sudaah bisa kita setting otomatis taanpa plugin untuk pengaturan title-nya, berikut ini kode yang mengaatur judul suatu artikel pada kode php di wordpress


<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>

Dengan kode diaatas, sebenarnya wordpress kita sudah cukup benaar untuk mengatur judul artikel, akaan tetapi ada sedikit kekurangan menurut saya, yaitu kode tersebut tidaak bisa membedakan mana halamaan dengan pagination atau tidak, sehingga jika kita berada di halaman Archvie misalnya, jika halaman tersebut terdiri dari beberaapa page, maka untuk page 2 sampai habis judul blog sobat akan sama.

WordPress


Menghindari Duplicate Title dan Description Pada Wordpress Self Hosting



Hal ini tentu saja kurang baik daalam seo karena bisa mengakibaatkan duplicate title dan duplicate description. Memang hal ini bisaa kita cegah dengan menggunaakan beberapa plugin seo, tapi tidak ada salahnya jugaa kan jika kita mencoba-coba untuk ngoprek secara manual :D



Membuat Title (Judul) Unik Di Setiap Halaman Wordpress



Jika sobat tertarik, sobat bisa mencoba trik berikut ini untuk membuaat judul dan deskripsi di setiap halaman menjaadi unik sehingga tidak ada yang sama.


<!--dynamic title-->

<title><?php $blog_description = get_bloginfo( 'description', 'display' ); ?>
<?php if (is_home() || is_front_page()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?><?php echo " | $blog_description"; ?>
<?php } elseif (is_single()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>
<?php } elseif (is_category()) { ?>
Archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } elseif (is_tag()) { ?>
Posts tagged <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>
<?php } elseif (is_author()) { ?>
Posts by <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } elseif (is_archive()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } else { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } ?>
<?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' | page '); echo ($paged);} ?>
<?php if ( $cpage < 1 ) {} else { echo (' | comment page '); echo ($cpage);} ?></title>


<!--end of dynamic title-->

Dynamic Description Di Setiap Halaman Wordpress



Selain judul, yang tidak kalaah penting adalah deskripsi. Google jugaa mendeteksi adanya duplikat deskripsi pada blog kita sehinggaa cukup penting untuk menghindari duplikat deskripsi paada blog kita.



Berikut ini kode php untuk mencegah adanya

duplikat deskripsi pada wordpress




<!--dynamic description-->

<?php if (is_home() || is_front_page()) { ?>
<?php $site_description = get_bloginfo( 'description', 'display' ); ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?> | <?php bloginfo('name'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_single()) { ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?> mengulas secara lengkap tentang<?php wp_title(':', true, 'left'); ?>" />
<?php } elseif (is_tag()) { ?>
<meta name="description" content="Post tagged <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_category()) { ?>
<meta name="description" content="Category archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_archive()) { ?>
<meta name="description" content="Archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } else { ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } ?>

<!--end of dynamic description-->

Selesai deh membuat judul dan deskripsi dinamis pada wordpress, oia jika sobat menggunaakan plugin All In One SEO Pack, maka non-aktifkan fitur auto description daan format title nya. Kode diatas masih bisa di explore lebih jauh lagi, selamat mencoba :)

4 Tips Memutihkan Gigi Secara Alami

4 Tips Memutihkan Gigi Secara Alami - Memutihkan gigi adalah hal yang terdengar sepele tapi mempunyai baanyak efek pada diri Anda, terutama untuk menaambah kepercayaan diri dan tentu saja menjaaga kesehatan gigi itu sendiri.



Ada banyak cara memutihkan gigi, tapi alangkah baiknyaa jika Anda melakukannya secaraa alami, selain tentu saja berkonsultasi dengaan ahlinya, yaitu dokter gigi.


cara memutihkan gigi



Memutihkan gigi dengan makanan berserat



Tips pertama adalah dengan mengkonsumsi makaanan berserat. Pada dasarnya, noda paada gigi sering tertanam dalam lapisan plaak atau tarter. Ketika lapisan kotoran akaan dihapus dari permukaan gigi, kebanyaakan noda yang digosok pergi bersama lapisan kotor.

Makanan yang berserat atau abrasif akaan membantu membuang pada lapisan kotoran gigi. Beberapa jenis yang bisa menghilangkaan noda secara alami dan membuaat gigi kita lebih putih antara lain apel, brokoli, seledri, kembang kol, dan pir.


Memutihkan gigi dengan menggunakan pasta lemon dan garam



Butlah pasta gigi yang terbuat dari bahaan alami yaitu terbuat dari jus lemon yang ditaambah dengan sedikit garam. Pasta alami ini sangat dipercaya untuk membaantu

memutihkan gigi

Anda.



Memutihkan gigi baking soda



Baking soda mampu menghilangkan noda-noda yang ada pada gigi, namun jika terlalu sering digunakan baking soda justru akan merusaak lapisan alami gigi.



Gunakan baking soda untuk memutihkan gigi maksimal satu atau dua kali daalam sebulan. Cara memutihkan gigi dengan baking soda sangatlah mudah. Anda haanya perlu mengoleskan baking soda ke seluruh permukaan gigi dan diamkan selama sekitar 5 sampai 10 menit. Setelaah itu, sikatlah gigi anda dengaan pasta gigi sampai bersih.



Memutihkan gigi dengan berhenti merokok



Rokok mengandung tar dan campuran tembakaau yang menjadikan gigi Anda berwarnaa kuning. Jika Anda benar-benar ingin memutihkan gigi maka sebaaiknya Anda berhenti merokok sekaraang juga.

Itulah tips memutihkan gigi secara alami , tentu saja tips ini akan menjaadi lebih efektif jika disertai dengaan gaya hidup yang sehat. Baca juga cara memutihkan kulit ketiak secara alami.